Cerita Puisi Kehidupan

Rabu, 29 April 2020

Cerita Puitis Inspiratif

              KENANGAN CINTAKU


Rupa ku bergelut dengan asa
Khayal ku menembus matahari
Tapi kenyataan ku hanyalah sebutir debu

Relung hatiku terisi penuh 
Terisi sketsa indah sukmamu
Fatamorgana pun terbentuk
Terlihat engkau bersamaku

Kasta membentangkan jarak 
Ku tak mampu meraih asa
Tersayat hati ini
Terbetik kau rasakan yang sama

Cinta buta telah tercipta
Saat kau ungkapkan rasa
Pada wanita tertulang 
Yg hanya mampu berkata-kata

Mengapa alam tak beriba
Menyatukan kita berdua
Merunduk diri ini sedih
Tak selesaikan kucilan perih
Ku menahan siksaan mental
Seperti diseret di jalanan aspal

Bunga putri berduri tajam
Tanaman serasa diriku yang kelam
Ingin di pandang menawan
Namun diriku terkucilkan

Ku melukaimu dengan khayalku
Bahkan badai tak ingin membawaku
Cerita rumit penuh tekanan
Berharap ku di sembunyikan
Dari panggung drama yg mengerikan

Perasaan antara kita akan menjadi kenangan
Khayalku bersamamu tak sanggup ku lanjutkan
Pikiran penuh debu ini membangun pembatas
Antara aku dan kau kekasihku

Cukup sudah ku tersiksa 
Mengharapkan saudagar singgah dan berlabuh
Di hati penuh kenestapaan
Sepi tak berpenghuni
Wilayah tak diingini
Itulah yg ku miliki

Semoga kau bahagia lepas dariku
Yang selama ini bagai borgol tajam di tanganmu
Jauhlah kekasihku
Ku terlalu lemah untuk mendampingimu

Carilah
Carilah yang sesuai dengan nilaimu
Ku tak sanggup hancurkan pembatas di antara kita
Terimakasih sudah hadir di hidupku
Ku bahagia mengenalmu
Ku beruntung berjumpa denganmu
Pria luar biasa yg mencintaiku
Gadis lemah tanpa harta

Lupakan diriku
Lupakan tentang kita
Lupakan semua cerita cinta kita
Cukup aku saja
Cukup aku yg menyimpan kenangan ini

Aku akan menari seumur hidupku
Bersama kenangan yang kau rajut denganku
Terimakasih atas perjuanganmu
Terimakasih atas kenangan bahagia namun sulit ini
Kupastikan ku tak mencari penggantimu
Karena tak ada lagi yg sanggup menembus hati ini
Selain dirimu
Selamat merajut hidup mu yang baru 
Oh Pria idamanku




Selasa, 28 April 2020

my Partner in Life

                      Sosok Cintaku

Bila sang pujangga merangkai kata demi sastra
Aku lebih memilih merangkai cerita cintaku bersamamu
Debar jantungku pertanda alunan langkahmu
Yang perlahan mendekat menghampiriku
Senyummu seperti percikan kehebatan bagaskara
Membuat jiwaku luluh lantak dibakar asmara

Keberanianmu menemui keluargaku
Seperti siraman hujan ditengah kemarau
Kesungguhanmu membuat keraguanku menyerah
Yakinkanku bunga yang kau tanam akan merekah

Terimakasih atas pagar kasih sayang yang engkau tancapkan di sekekliling bunga
Kau merawatnya dengan penuh perhatian dan menjaganya
Nuraniku berkata engkaulah orangnya
Sosok yang menemani hari-hariku selamanya

Hangatnya Kasihmu membelai sanubariku
Respek tulus dariku adalah buah dari sikap lembutmu
Perhatianmu seperti laskar yang melindungiku
Kesetiaanmu bagai bagaskara terhadap bumi
Selalu menyinari tiada henti
Walau luas awan hitam di atasku
Walau kencang angin badai menerjangku
Engkau selalu menghibur hatiku

Disaat ku terjatuh di kesedihan sedalam Palung Laut
Kau ikut menyelam menemuiku untuk membantuku bangkit
Kehadiranmu bagai pelangi yang muncul setelah hujan
Pesonamu membuat hidupku jauh lebih berwarna

Detik demi detik terasa cepat berlari mengejar esok
Ku belum puas menceritakan tentang cinta yang kau beri
Lembayung senja pun meneriakkan
Jarak diantara kita yg tak terelakkan
Kekasihku mengantarkanku kembali pulang
Aku menantikan jarak tak lagi terulang

Khayalku menjulang ke awan
Mengingat wajahmu yg rupawan
Hatiku semakin tertawan
Oleh caramu yang menawan

Terimakasih Kekasihku
Kuharap tak ada jenuh yang menghampiri
Tak ada bosan yang singgah di hubungan kita
Cintamu tak akan pernah ku khianati
Ku kan setia sampai kita jadi
Setelah jadi ku kan tetap setia
Sampai kita tua nanti
Bahkan sampai maut memisahkan kita
Ku kan tetap setia 
Kepada mu
Senantiasa bersamamu