"Rasa"
Apa ini namanya.....??
Perasaan ini.....
Rasa kecewa ketika ku dengar kau membicarakan wanita lain dengan semangatmu yg tinggi. Kau tampak bahagia jika menyebut namanya, kau tampak lupa siapa aku yg sedang kau ajak bicara.
Aku.....
Aku siapa?
Apa berhakku membiarkan rasa ini muncul di hatiku.
Dia hanyalah sahabatku. Tidak lebih dari itu.
Aku tak ingin
Persahabatan ini hancur karna rasa yang harus ku acuhkan.
Lebih baik ku pendam sendiri,
Daripada ku sampaikan namun berujung tak berarti.
Apalah dayaku yang hanya mampu mendengar curhatanmu, memahami situasi mu, namun tak pernah mampu mengukir namaku di hatimu.
Namun skarang pun ku sudah bahagia,
Ku mampu menulis namaku dengan tinta permanent di pikiranmu.
Kau selalu mengingat namaku di saat kau ingin meluapkan pengalamanmu, kesedihanmu, dan cerita khayalanmu yang kadang tak masuk akal.
Andaipun nama ku itu terhapus dan bahkan sengaja kau hapuskan, ku pastikan itu masih berbekas.
Kenangan, cerita, raut wajah, senyuman, tangisan, dan lelucon yang mengisi hari-hari kita saat bersama.
Kehadiran wanita itu mungkin bisa memutuskan cerita di antara kita tapi dia tak kan mampu memutar ulang dan menghapus semua kenangan kita yang sudah usang namun berarti itu.
Sahabat.... Maaf 'ku sempat membiarkan rasa ini melekat di hatiku beberapa waktu.
Tapi ku senang, ku mampu menahannya sendiri. Ku tak membebanimu dengan perasaanku ini.
Hati....
Mohon pahamilah keadaanku. Bantuku tuk tahu diri. Ku tak kan pernah bisa hidup bersamanya selamanya. Dia terlalu bagus untukku.
Rasa...
Kuharap berubah tujuanlah.. Cari jalan yang lain. Ganti rutemu. Jangan ke dia. Dia sudah bahagia bersama yang lain.
Rasa ku padanya...
Berhentilah sampai disini
Agar ku tak lama merasakan cinta sendiri.
Cinta pada orang yang tak pernah cinta padaku.
Ku ingin bebas.. Bebas dari beban yang kubuat sendiri. Bebas dari khayalan yang tak kan terwujud.
Rasa.... Mengertilah keadaanku. Bantulah aku tuk tahu diri. Agar kau tak terlalu lama bekerja tanpa arti yang hanya mampu menguras pikiran dan emosiku.
Rasa.... Makasih atas perjuanganmu selama ini, semoga ini menjadi pembelajaran untukku agar menemukan yang lebih baik lagi, yang bisa menerima ku apa adanya ini.
Karya : Nita C. Agustina D.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar