S-A-H-A-B-A-T
Sahabat...
Orang yang menjadi pemacu semangat untuk bangkit,
Tidak memendam amarah, tapi alarm yang tepat waktu di saat salah.
Sahabat...
Apa yang dulu membuat kita dekat?
Jujur ku tak bisa mengingatnya kembali,
Tapi ku bahagia karena kedekatan ini.
Kau mampu membuat ku merasa aman dan nyaman tanpa harus bertindak lebih dari batasanmu.
Suka mu, duka mu, kau bagikan tanpa pikir pada ku.
Kau membuat ku merasa orang yang di percaya di bumi ini.
Membuatku merasa di perhatikan.
Membuat ku merasa menjadi Sang Inspiratif.
Terkadang ku tak yakin akan cerita banggamu tentang diriku pada orang-orang.
Kau mengangkat naik diriku yang hampir terpijakkan problematika kehidupan.
Kau membuatku merasa tak pernah sendiri.
Kau melebihi saudara kandungku.
Tingkah konyolmu, bahasa hiperbolamu, cerita khayalanmu selalu membuat bibir ini menampakkan gigi.
Kau bagaikan manusia tanpa masalah.
Disaat kau terpuruk, kau punya caramu sendiri. Kau memilih menyendiri.
Jujur ku tak suka. Tingkah mu itu Egois bagiku.
Bagi kesedihanmu pada ku, jangan kau pendam sendiri.
Kau membuatku tak berguna di saat kau seperti ini.
Sahabat...
Kumohon,,, apapun yang terjadi di antara kita jangan pernah tinggalkan satu sama lain.
Ku tak tau apa yang terjadi jika kau meninggalkanku.
Mungkin 80% semangat hidup ku bakal hilang.
Andai ku temukan Sahabat baru, nuansa nya pasti berbeda. Dan aku lelah mengulang segalanya dengan hal baru.
Aku lelah memberitahu orang baru makanan kesukaanku, makanan yang aku benci, alergi ku, penyakitku, aku lelah memberitahunya lagi.
Aku berharap tidak ada pengkhianatan antara kita.
Aku tak ingin tahun-tahun yang lalu terhempas begitu saja hanya karena ketidak setiaan d antara kita.
Jadilah Sahabat ku selamanya sob,
Janganlah berganti.
Tetaplah seperti ini.
By : Nita C. Agustina D.